Sabtu, 18 November 2017

Apakah cukup hanya sekedar cantik?




Apakah cukup hanya sekedar cantik?

            Di era modren saat ini, banyak para perempuan berjuang untuk mendapatkan status atau pengakuan dari orang lain. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih termaksud juga ingin menjadi cantik di antara perempuan lainnya. Kulit yang putih, bentuk badan yang kurus, wajah baby face hingga tinggi badan menjadi penilaian kecantikan seseorang. Mungkin bagi yang terlahir cantik tidak terlalu memikirkan hal itu, karena memang mereka sudah cantik dari sejak lahir, namun bagaimana dengan seseorang yang tidak cantik? Bagaimana dengan perempuan yang sejak lahir sudah berkulit hitam, wajahnya yang biasa saja, bentuk badan yang sedang dan gemuk hingga tinggi badan yang tidak terlalu tinggi?.

Mungkin ada sebagaian orang yang tidak terlalu mementingkan kecantikan namun, kebanyakan wanita ingin cantik karena status atau pengakuan. Seorang wanita ingin terlihat cantik di mata pria sehingga seorang pria merasa tertarik padanya. Pertanyaannya, siapa yang tidak menginginkan hal tersebut?.

Menjadi seorang yang cantik memang bukanlah sebuah prioritas, kebanyakan wanita ingin terlihat cantik untuk mendapat pengakuan dari orang lain namun apakah cukup hanya sekedar cantik? Apakah cukup hanya mengandalkan kecantikan? dan Apakah dengan kecantikan kita mendapatkan segalanya!

Setiap wanita memiliki kelebihan masing-masing, mungkin dia  tidak cantik namun memiliki hati yang baik atau seorang wanita yang tidak begitu cantik, namun dia bisa membuat orang- orang terdekatnya merasakan kenyamanan dan suasana yang hangat. Sampai sekarang ini standar atau penilaian terhadap kecantikan memang tidak ada, namun hanya saja wanita cantik memiliki ciri-ciri yang berbeda dari orang lain sehingga dia dikatakan cantik.

Kecantikan bukanlah segalanya, cantik bukan hanya terlihat dari luar saja namun cantik sejatinya berasal dari dalam yaitu hati. Cantik dari luar akan hilang dengan berjalannya waktu namun cantik dari dalam akan selalu ada sepanjang masa dengan melakukan kebaikan bagi orang lain, sehingga kebaikan itu tetap dikenang dan tidak dilupakan. Apapun itu, be your self, jadilah diri sendiri dan selalu percaya diri, teruslah melakukan kebaikan bagi setiap orang sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain. So, jangan pernah minder jika kamu tidak cantik, bersyukurlah kepada Tuhan dengan kelebihan yang engkau miliki saat ini.

Penulis
Nama   : Mita Prancinitia

Kamis, 16 November 2017

56 Tahun Unsyiah: Memajukan dengan Kejujuran, Keikhlasan dan Kebersaman




56 Tahun Unsyiah: Memajukan dengan Kejujuran, Keikhlasan dan Kebersaman

 
 Logo Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Aceh berdiri pada tanggal 2 september 1961, saat ini telah berusia 56 tahun. dalam perjalanannya, banyak tantangan dan rintangan yang selalu menghadang namun bisa bangkit kembali setelah mendapatkan aktreditasi A dari Badan Aktreditasi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (BAN-PT) sejak tanggal 10 juli 2015. Banyak yang tak menduga bahwa unsyiah akan mendapat aktreditasi A karena sebelumnya mendapatkan aktreditas C sehingga sulit untuk dicapai. Namun tak demikian, berkat kerja keras dan selalu berbenah akhirnya bisa mendapatkannya. Dua tahun sudah unsyiah memiliki aktreditas A. Pertanyaannya, bagaimana mempertahankan aktreditas tersebut serta memajukan unsyiah kedepannya? 
 
Saya tertarik ketika rektor universitas syiah kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng  dalam acara kuliah umum oleh Kapolri Jend. Pol. Tito Karnavian (Jumat, 17 Februari 2017)  mengatakan ada tiga hal utama dalam memajukan unsyiah yaitu kejujuran, keikhlasan dan kebersamaan. Mungkin ketiga kata tersebut sangatlah sederhana, akan tetapi besar maknanya, ketiga kata itu sering kita dengar namun sangat susah untuk mengaplikasikannya.
 
Pertama, berbicara mengenai kejujuran tentunya kita diajarkan untuk selalu hidup dengan jujur dan bicara sesuai apa adanya. Pertanyaan mendasar, bagaimana kejujuran dalam suatu institusi atau universitas?. Berawal dari kepemimpinan, jika seorang pemimpin menerapkan nilai kejujuran dalam suatu organisasi maka seluruh yang terlibat dalam organisasi tersebut akan menanamkan nilai kejujuran dan begitu pula sebaliknya. salah satu bagian dari kejujuran adalah keterbukaan informasi publik, hal tersebut perlu untuk diketahui segenap civitas akademika dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi di lingkungan universitas. Informasi tersebut bisa berupa informasi internal maupun eksternal.
 
Salah satu problem saat ini bagi perguruan tinggi yaitu kemajuan teknologi yang membawa dampak negatif bagi mahasiswa yaitu mengambil karya orang lain tanpa mencantumkan nama si pengarang atau mengambil secara keseluruhan karya orang lain, Oleh karena itu perlu adanya nilai kejujuran bagi seluruh bagi seluruh mahasiswa. Institusi pendidikan menjadi cerminan dalam kemajuan suatu bangsa. Kejujuran memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan suatu universitas, sehingga generasi kedepannya akan dapat memajukan negeri ini dengan menerapkan nilai kejujuran. Indonesia butuh orang jujur untuk membangun negeri ini bukan orang pintar yang memperkaya diri sendiri.

Kedua, Keiklasan bisa diartikan ketulusan, kerelaan atau keinginan untuk saling membantu. Keikhlasan menjadi hal terpenting bagi suatu universitas khususnya dalam pengabdian masyarakat. Pengabdian kemasyarakat menjadi hal penting karena kita akan belajar menerapkan teori atau pengetahuan yang sudah dipelajari dan diterapkan pada masyarakat.

Mahasiswa atau lulusan pertanian misalnya bisa memberikan penyuluhan kepada para petani tentang cara mengurangi hama pada tanaman, begitu pula dengan mahasiswa kesehatan baik itu perawat atau calon dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit malaria dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai perilaku hidup sehat. Selama ini universitas syiah kuala sudah melakukan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya yaitu pengabdian ke Pidie Jaya ketika terjadi bencana gempa bumi. Unsyiah memberikan tenaga serta materi berupa bantuan untuk masyarakat dan hal tersebut perlu ditingkatkan. 

Ketiga yaitu kebersamaan memiliki arti penting bagi seluruh civitas akademika dalam menggapai prestasi dan memajukan unsyiah kedepannya. Salah satu kunci sukses unsyiah mendapatkan aktreditasi A dari badan aktreditasi nasional perguruan tinggi adalah karena seluruh lapisan yang bernaung di universitas syiah kuala bekerjasa sama dalam memperbaiki dan berbenah baik itu dari segi fasilitas maupun pelayanan.   

Misalnya pelayanan peminjaman buku diperpustakaan  yang dulu ngantri untuk meminjam, sekarang mahasiswa bisa melakukan peminjaman secara mandiri karena seluruh buku sudah dilengkapi dengan barcode dan sudah terhubung oleh sistem sehingga memberikan kemudahan dalam peminjaman. Sistem informasi yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun selama jaringan internet ada, mahasiswa bisa melihat KRS, Sinekad dan program lainnya dengan mudah. Taman unsyiah yang semakin hijau dan bersih bisa kita lihat disamping RKU dan didepan AAC yang dulunya kurang bersih sekarang mahasiswa memakai tempat tersebut untuk belajar, berdiskusi serta untuk rapat organisasi karena udaranya sangat segar. Unsyiah sering juga mengadakan seminar yang mengundang para tokoh-tokoh penting sehingga memotivasi para mahasiswa untuk lebih baik kedepannya, selain itu prestasi mahasiswa dan dosen di kancah nasional dan internasional menjadikan kampus unsyiah memiliki banyak prestasi yang membanggakan.

Majunya sebuah universitas juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas berbagi program studi atau jurusan, karena pada dasarnya seorang mahasiswa akan lebih fokus pada studi yang ia jalani. Seperti kita ketahui bahwa unsyiah memiliki dua belas fakultas dan berbagai jurusan. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus kepada prodi atau jurusan yang sedang meningkatkan aktresitasi, misalnya peningkatan dari B ke A. Tidak mudah mendapatkan aktreditasi A apalagi bagi suatu prodi atau jurusan yang baru saja berdiri atau yang masih mudah, dibutuhkan kerja sama dalam mencapai hasil yang diharapkan agar lulusan yang dihasilkan  lebih berkualitas apalagi saat ini sudah berjalannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga diharapkan lulusan unsyiah bisa berdaya saing secara global. 


Tantangan Saat Ini 
Melihat kondisi Aceh saat ini bahwa tingkat kemiskinan menjadi sebuah permasalahan yang belum terselesaikan. Pada Maret 2017, jumlah penduduk miskin di Aceh  mencapai 16,89% atau 872 ribu orang, bertambahn sebanyak 31 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada september 2016 mencapai 16.43% yang jumlahnya 841 ribu orang (BPS Provinsi Aceh). Setiap tahun unsyiah meluluskan ribuan para sarjana belum lagi ditambah  lulusan dari perguruan tinggi lainnya. Oleh karena itu menjadi tugas bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bisa bersaing dalam dunia kerja. Peran unsyiah sebagai institusi pendidikan harus nyata agar kedepannya semakin maju di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. 56 tahun unsyiah telah berdiri dan memajukan pendidikan di Aceh, semoga semakin lebih baik lagi dan terus bekerja dengan Kejujuran, Keikhlasan dan Kebersaman.

Sumber bacaan
http://www.unsyiah.ac.id/berita/resmi-unsyiah-berakreditasi-a (Diakses, 13 November 2017)
http://unsyiah.ac.id/profil/sejarah (Diakses, 13 November 2017)
https://aceh.bps.go.id/Brs/view/id/390 ( Diakses 15 November 2017)